Artificial Intelligence: Apa itu, Bagaimana Cara Kerjanya, dan Apa Manfaatnya

Halo Sobat Tekno! Pernahkah kamu mendengar istilah artificial intelligence atau kecerdasan buatan? Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah ini karena sering muncul di berbagai media, baik film, buku, maupun internet. Tapi tahukah kamu apa sebenarnya artificial intelligence itu? Bagaimana cara kerjanya? Dan apa manfaatnya bagi manusia?

Artificial intelligence (AI) adalah kemampuan sebuah komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti mengenali suara, membuat keputusan, dan mengidentifikasi pola. Istilah ini juga sering digunakan untuk menyebut proyek pengembangan sistem-sistem yang memiliki kemampuan tersebut.

AI merupakan bidang ilmu komputer yang berkembang dan mempelajari mesin-mesin cerdas. "AI" juga dapat merujuk pada mesin-mesin itu sendiri. Teknologi AI banyak digunakan di berbagai bidang industri, pemerintahan, dan ilmu pengetahuan. Beberapa aplikasi AI yang terkenal adalah:

  • Mesin pencari web canggih (misalnya Google Search)
  • Sistem rekomendasi (yang digunakan oleh YouTube, Amazon, dan Netflix)
  • Pengenalan suara manusia (seperti Siri dan Alexa)
  • Mobil otonom (misalnya Waymo)
  • Alat generatif atau kreatif (seperti ChatGPT dan AI art)
  • Berkompetisi di tingkat tertinggi dalam permainan strategis (seperti catur dan Go)

AI didirikan sebagai disiplin ilmu akademik pada tahun 1956. Bidang ini mengalami beberapa siklus optimisme yang diikuti oleh kekecewaan dan kekurangan dana, tetapi setelah tahun 2012, ketika deep learning melampaui semua teknik AI sebelumnya, terjadi peningkatan besar-besaran dalam pendanaan dan minat.

Berbagai sub-bidang penelitian AI berpusat pada tujuan dan penggunaan alat tertentu. Tujuan tradisional penelitian AI meliputi penalaran, representasi pengetahuan, perencanaan, pembelajaran, pemrosesan bahasa alami, persepsi, dan dukungan untuk robotika. [a] Kecerdasan umum (kemampuan untuk menyelesaikan masalah sembarang) adalah salah satu tujuan jangka panjang bidang ini.

Untuk menyelesaikan masalah-masalah ini, para peneliti AI telah menyesuaikan dan mengintegrasikan berbagai teknik pemecahan masalah, termasuk pencarian dan optimisasi matematis, logika formal, jaringan saraf buatan, dan metode berbasis statistik, penelitian operasi, dan ekonomi. [b] AI juga mengambil inspirasi dari psikologi, linguistik, filsafat, neurosains dan banyak bidang lainnya.

Cara Kerja Artificial Intelligence

Cara kerja artificial intelligence dapat dibagi menjadi dua kategori utama: simbolik dan subsimbolik.

Simbolik

Pendekatan simbolik adalah pendekatan klasik yang mengandalkan representasi simbolis dari masalah dan aturan logis untuk memanipulasi simbol-simbol tersebut. Pendekatan ini mencoba meniru penalaran langkah demi langkah yang digunakan manusia ketika mereka menyelesaikan teka-teki atau membuat deduksi logis.

Pendekatan simbolik memiliki kelebihan dalam hal kemampuan untuk menjelaskan proses penalarannya secara eksplisit dan transparan. Namun, pendekatan ini juga memiliki keterbatasan dalam hal kesulitan untuk menangani informasi yang tidak pasti atau tidak lengkap, serta membutuhkan banyak pengetahuan awal yang harus dikodekan secara manual.

Subsimbolik

Pendekatan subsimbolik adalah pendekatan yang lebih modern yang mengandalkan representasi numerik dari masalah dan algoritma pembelajaran untuk menyesuaikan representasi tersebut. Pendekatan ini mencoba meniru proses pembelajaran dan adaptasi yang terjadi di otak manusia atau hewan.

Pendekatan subsimbolik memiliki kelebihan dalam hal kemampuan untuk belajar dari data dan menangani informasi yang tidak pasti atau tidak lengkap. Namun, pendekatan ini juga memiliki keterbatasan dalam hal kesulitan untuk menjelaskan proses pembelajarannya secara eksplisit dan transparan.

Salah satu contoh pendekatan subsimbolik yang paling populer adalah deep learning. Deep learning adalah cabang dari machine learning yang menggunakan jaringan saraf buatan (artificial neural networks) dengan banyak lapisan untuk mempelajari representasi data secara otomatis. Jaringan saraf buatan adalah model komputasi yang terinspirasi dari cara kerja sel-sel saraf di otak.

Deep learning telah berhasil mencapai hasil yang mengesankan dalam berbagai bidang, seperti pengenalan gambar, pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami, dan generasi konten. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kesuksesan deep learning adalah:

  • Ketersediaan data yang besar dan beragam
  • Kemajuan dalam perangkat keras komputasi, khususnya GPU (graphics processing unit)
  • Kemajuan dalam algoritma dan arsitektur jaringan saraf buatan
  • Kolaborasi dan berbagi pengetahuan antara komunitas peneliti dan praktisi AI

Manfaat Artificial Intelligence

Artificial intelligence memiliki banyak manfaat bagi manusia, baik secara individu maupun kolektif. Berikut adalah beberapa contoh manfaat artificial intelligence:

  • Meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai sektor industri, seperti manufaktur, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan keuangan
  • Meningkatkan kualitas dan keamanan produk dan layanan, seperti mobil otonom, sistem diagnosis medis, dan sistem keamanan cyber
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bidang seni, desain, musik, dan sastra
  • Meningkatkan aksesibilitas dan inklusivitas bagi orang-orang dengan kebutuhan khusus, seperti tunanetra, tuna rungu, atau tuna wicara
  • Meningkatkan hiburan dan rekreasi bagi pengguna, seperti game, film, musik, dan media sosial
  • Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang dunia, seperti ilmu pengetahuan, sejarah, budaya, dan bahasa

Tentu saja, artificial intelligence juga memiliki tantangan dan risiko yang harus dihadapi dengan bijak. Beberapa contoh tantangan dan risiko artificial intelligence adalah:

  • Menjaga etika dan nilai-nilai manusia dalam pengembangan dan penggunaan AI, seperti keadilan, akuntabilitas, transparansi, privasi, dan hak asasi manusia
  • Menjaga keseimbangan antara manfaat dan biaya sosial ekonomi dari AI, seperti dampak terhadap lapangan kerja, pendapatan, kesenjangan, dan lingkungan
  • Menjaga keamanan dan keandalan dari sistem AI, seperti menghindari kesalahan, kerusakan, penyalahgunaan, atau penyerangan
  • Menjaga kerjasama dan koordinasi antara manusia dan AI, serta antara berbagai pihak yang terlibat dalam AI, seperti peneliti, pengembang, pengguna, regulator, dan masyarakat

Kesimpulan

Artificial intelligence adalah kemampuan sebuah komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia. AI merupakan bidang ilmu komputer yang berkembang dan mempelajari mesin-mesin cerdas. AI memiliki banyak manfaat bagi manusia, tetapi juga memiliki tantangan dan risiko yang harus dihadapi dengan bijak.

Demikian artikel tentang artificial intelligence ini. Semoga bermanfaat bagi Sobat Tekno yang ingin mengetahui lebih banyak tentang teknologi masa.